SOAL SELEKSI TES KEMAMPUAN DASAR (NUMERASI) PPDB MTs NEGERI SALATIGA DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (PART B)
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal!
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sepanjang tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2020, 2021, dan 2022, puluhan ribu musibah bencana alam telah terjadi di Indonesia. Beberapa musibah tersebut adalah banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta tanah longsor. Jumlah kejadian setiap jenis bencana dapat dilihat pada Tabel 1.
Pertanyaan 1
Jenis bencana alam dengan jumlah kejadian paling sedikit dari tahun 2020 sampai 2022 adalah ….
A. Gempa bumi
B. Erupsi gunung api
C. Kebakaran hutan dan lahan
D. Gelombang pasang dan abrasi
Pertanyaan 2
Kejadian bencana alam yang berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia dari tahun 2020 sampai 2022 adalah ….
A. Banjir
B. Kekeringan
C. Gempa bumi
D. Tanah longsor
ALTERNATIF PENYELESAIAN:
Pertanyaan 1
Berdasarkan tabel, jumlah kejadian bencana alam dari tahun 2020 sampai 2022 sebagai berikut.
Gempa Bumi: 18 + 24 + 28 = 70 kejadian
Erupsi Gunung Api: 7 + 1 + 1 = 9 kejadian
Kebakaran Hutan dan Lahan: 597 + 579 + 250 = 1426 kejadian
Gelombang Pasang dan Abrasi: 43 + 91 + 24 = 158 kejadian
Jadi, jenis bencana alam dengan jumlah kejadian paling sedikit dari tahun 2020 sampai 2022 adalah Erupsi Gunung Api.
Pertanyaan 2
Jawaban A, yaitu banjir salah, karena jumlah kejadian banjir pada tahun 2020 sebanyak 1518 kejadian, kemudian justru naik pada tahun 2021 menjadi 1794 kejadian, dan turun menjadi 1493 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian banjir selama tiga tahun terakhir masih fluktuatif, naik turun. Bahkan, jumlah kejadian banjir pada tahun 2022 turun tapi tidak signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kejadian pada tahun 2020.
Jawaban B, yaitu kekeringan benar, karena jumlah kejadian kekeringan pada tahun 2020 sebanyak 26 kejadian, kemudian turun pada tahun 2021 menjadi 15 kejadian, dan turun lagi menjadi 4 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian musibah bencana kekeringan selama tiga tahun terakhir selalu turun dan berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Jawaban C, yaitu gempa bumi salah, karena jumlah kejadian gempa bumi pada tahun 2020 sebanyak 18 kejadian, kemudian justru naik pada tahun 2021 menjadi 24 kejadian, dan naik lagi menjadi 28 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian gempa bumi selama tiga tahun terakhir justru selalu naik dan gempa memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi serta bukan semata-mata karena faktor ulah manusia sebagai penyebabnya.
Jawaban D, yaitu tanah longsor salah, karena jumlah kejadian tanah longsor pada tahun 2020 sebanyak 1054 kejadian, kemudian justru naik pada tahun 2021 menjadi 1321 kejadian, dan turun menjadi 628 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian tanah longsor selama tiga tahun terakhir masih fluktuatif, naik turun.
Posting Komentar untuk "SOAL SELEKSI TES KEMAMPUAN DASAR (NUMERASI) PPDB MTs NEGERI SALATIGA DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (PART B)"
Posting Komentar