SOAL ASESMEN MADRASAH DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (PART G)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sepanjang tiga tahun terakhir, yaitu tahun 2020, 2021, dan 2022, puluhan ribu musibah bencana alam telah terjadi di Indonesia. Beberapa musibah tersebut adalah banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta tanah longsor. Jumlah kejadian setiap jenis bencana dapat dilihat pada Tabel 1.


Korban bencana alam selama tahun 2022 adalah 844 orang meninggal dan 48 hilang. Data tersebut belum termasuk korban luka-luka dan mengungsi. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. menyampaikan bahwa dari 844 korban meninggal, sekitar 80% meninggal karena gempa bumi.

Pertanyaan 1.

Rata-rata bencana tanah longsor yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2020, 2021, dan 2022 adalah ….

Pertanyaan 2 (Piliihan Ganda Kompleks).

Kejadian bencana alam di bawah ini yang berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia dari tahun 2020 sampai 2022 adalah ….

(Pilih dua jawaban benar)

A. banjir

B. kekeringan

C. gempa bumi

D. kebakaran hutan dan lahan

Alternatif Penyelesaian:

Pertanyaan 1.

Rata-rata bencana tanah longsor

Jadi, rata-rata bencana tanah longsor yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2020, 2021, dan 2022 adalah 1001 kejadian.

Pertanyaan 2.

Jawaban A, yaitu banjir salah, karena jumlah kejadian banjir pada tahun 2020 sebanyak 1518 kejadian, kemudian justru naik pada tahun 2021 menjadi 1794 kejadian, dan turun menjadi 1493 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian banjir selama tiga tahun terakhir masih fluktuatif, naik turun. Bahkan, jumlah kejadian banjir pada tahun 2022 turun tapi tidak signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kejadian pada tahun 2020.

Jawaban B, yaitu kekeringan benar, karena jumlah kejadian kekeringan pada tahun 2020 sebanyak 26 kejadian, kemudian turun pada tahun 2021 menjadi 15 kejadian, dan turun lagi menjadi 4 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian musibah bencana kekeringan selama tiga tahun terakhir selalu turun dan berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Jawaban C, yaitu gempa bumi salah, karena jumlah kejadian gempa bumi pada tahun 2020 sebanyak 18 kejadian, kemudian justru naik pada tahun 2021 menjadi 24 kejadian, dan naik lagi menjadi 28 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian gempa bumi selama tiga tahun terakhir justru selalu naik dan gempa memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi serta bukan semata-mata karena faktor ulah manusia sebagai penyebabnya.

Jawaban D, yaitu kebakaran hutan dan lahan benar, karena jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2020 sebanyak 597 kejadian, kemudian turun pada tahun 2021 menjadi 579 kejadian, dan turun lagi secara signifikan menjadi 250 kejadian pada tahun 2022. Artinya, kejadian musibah bencana kebakaran hutan dan lahan selama tiga tahun terakhir selalu turun dan berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Jadi, kejadian bencana alam yang berhasil diminimalisir jumlahnya oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia dari tahun 2020 sampai 2022 adalah B dan D, yaitu kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan.

Posting Komentar untuk "SOAL ASESMEN MADRASAH DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (PART G)"